BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 19 Oktober 2010

MACAM - MACAM FORMAT AUDIO

Macam-macam format audio :

  • MP3

MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

  • WAV

WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

  • AAC

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.

  • WMA

Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

  • Ogg Vorbis

Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.

Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

  • Real Audio

Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.

  • MIDI

Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.

Senin, 15 Februari 2010

Teknik Pengambilan Gambar


Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : ”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut film termasuk ke dalam golongan karya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabungan unsur-unsur seni-seni yang lain yaitu seni sastra, teater, rupa, suara, musik, dan arsitektur, selain unsur-unsur seni tersebut di dalam film juga terkandung unsur teknologi.Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :1. Kamera foto (still photography)Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.
2. Kamera film (cinema photography)Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera video (video photography)Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye ViewPengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High AngleSudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low AnglePengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye LevelPengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog LevelSudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS) Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 ShootPengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shootpengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
l. 3 shootpengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
m. Group ShootPengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down)Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda danbergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :a. Motivasib. Informasic. Komposisid. Suarae. Sudut Kameraf. KontinuitasSelain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modal utama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangun perfilman Indonesia menjadi lebih maju dan sukses.

Senin, 01 Februari 2010

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA

1. Merakit personal computer ( P.Bambang Irawan )
1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2 Melakukan instalasi komponen PC
1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4 Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).
1.5 Menyambung periferal menggunakan Software
1.6 Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.

2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar ( P.Bambang Irawan )
2.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi
2.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4 Melakukan troubleshooting.

3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) ( P.Bambang Irawan )
3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Melaksanakan prosedur K
33.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) MULTIMEDIA (072)

1. Memahami etimologi multimedia ( P.Untung )
1.1 Mendeskripsikan tentang multimedia
1.2 Menjelaskan multimedia content production
1.3 Menjelaskan multimedia communication.
2. Memahami alir proses produksi produk multimedia
2.1 Menjelaskan proses pre production multimedia
2.2 Menjelaskan proses production multimedia
2.3 Menjelaskan proses post production multimedia.

3. Merawat peralatan multimedia ( P.Untung )
3.1 Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
3.2 Melakukan perawatan peralatan multimedia
3.3 Membuat kartu perawatan peralatan multimedia.

4. Mengelola isi halaman web ( B.Ari Trianti )
4.1 Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency
4.2 Memeriksa links dan navigasi
4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan
4.4 Menguji dan memastikan perubahan perubahan.

5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi ( P.Moko )
5.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
5.2 Mengoperasikan kamera video
5.3 Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
5.4 Mengoperasikan kamera
5.5 Menata kabel-kabel kamera
5.6 Mengoperasikan clapper board.

6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia ( P.Untung )
6.1 Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
6.2 Membuat sketsa
6.3 Menggambar perspektif
6.4 Menggambar objek
6.5 Menggambar ilustrasi.

7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi ( P.Sulistiono )
7.1 Menjelaskan syarat animasi
7.2 Membuat gambar kunci
7.3 Mengatur dan melengkapi gambar kunci

8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip ( P.Sulistiono )
8.1 Mendeskripsikan gambar yang asli
8.2 Membuat gambar-gambar asli
8.3 Mendeskripsikan gambar tiga dimensi
8.4 Membuat gambar tiga dimensi.

9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar) ( P.Sulistiono )
9.1 Mendeskripsikan syarat-syarat animasi
9.2 Membuat model warna dan tempat warna.

10. Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia ( P.Moko )
10.1 Menggunakan software teks multimedia
10.2 Mendesain teks multimedia.

11. Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia ( P.Moko )
11.1 Mengedit gambar digital
11.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D
11.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D
11.4 Menampilkan karya seni digital 2D.

12. Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia ( P.Moko )
12.1 Menggunakan kamera digital
12.2 Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
12.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.

13. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia1 ( P.Moko )
3.1 Menjabarkan format audio digital
13.2 Menggunakan software audio digital
13.3 Merancang audio digital13.4 Membangun track audio digital.

14. Membuat story board aplikasi multimedia ( P.Moko )
14.1 Mengidentifikasi kebutuhan
14.2 Merencanakan alur isi story board1
4.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board.

15. Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.
15.1 Menjelaskan dasar tata cahaya
15.2 Menjelaskan efek cahaya
15.3 Menyiapkan operasi lighting

16. Menerapkan efek khusus pada objek produksi
16.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
16.2 Menginstallasi software efek khusus
16.3 Membuat efek khusus pada obyek.

17. Menyusun proposal penawaran ( P.Bambang Irawan )
17.1 Menganalisa syarat-syarat proyek
17.2 Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
17.3 Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
17.4 Membuat proposal17.5 Membuat pengajuan permohonan tender.

Senin, 25 Januari 2010

CAMERA JVC GR-D870

Bagaimana cara mengoprasikan kamera JVC GR-D870 jelaskan :
1.Menu apa saja yang terdapat dalam kamera tersebut?
· 1/6 inchi 800k pixel LCD
· 35x optikal zoom/800x digital zoom
· 2,7 inchi Wide Clear LCD Monitor
· DV in/out
· Memory card Slot for SD/MMC
· Remote control provided
· Konita Monita Lens
· Digital Still Fuction
· Dual reording capability
· Auto LCD back Light Control
· 3 Dimension Noise Reduction( 3 DNR )
· New on screen display
· Stick Control
· Data Battery
· Auto Illumi Light
· Power Linked Operation
· Data Button
2.Bagaimana langkah membersihkan head camera?
· Cleaning tape digunakan dengan durasi tidak lebih dari 10 detik dalam posisi record,jangan menggunakan cleaning tape untuk waktu lebih dari 10 detik,karena akan memperpendek usia head drum.
· Cleaning tape yang anda miliki tanpaknya tidak memerlukan cairan (semprot),untuk DV Camcorder ,cara membersihkan head drum yang disemprot dihindari karena dapat merusak
· Head camera
3.Berapa Zoom yang ada pada camera JVC GR-D870?
· 35x optical/800x digital Zoom
4.Ada berapa Konector yang bisa terhubung dengan tersebut ?
· AV input/output
· USB mass strong class
5.Bagaimana langkah memasukan kaset mini DV yang benar?
· Tekan dan dorong tombol tempat kaset
· Kemudian buka
· Tunggu hingga bagian bagian tempat kabel kaset di letakan terbuka dan muncul
· Letakan mini DV kedalam tempat kaset (jangan sampe terbalik)
· Tekan Bagian dalam tempat kaset
· Tunggu hingga turun kebawah
· Dan tutup tempat kaset

Minggu, 04 Oktober 2009

KaMeRa DiGiTaL

1.1. SENSOR KAMERA

Sebuah kamera digital SiPix dekat sebuah kotak korek api untuk membandingkan besarnya.
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.



1. 2. LAYAR LCD


Layar LCD adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda.
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

1. 3. MEDIA PENYIMPANAN

Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa compact flash, memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki.
Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.


2. KAMERA DIGITAL

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripada kamera manual.

JENIS KAMERA DIGITAL

Pada dasarnya kamera digital dapat dikategorikan dalam 2 jenis.

1. Kamera saku digital (digital pocket camera)
2. Kamera digital SLR (Digital Single Lens Reflect (SLR) Camera)

Referensi

* Wahana Komputer: Pemanfaatan Kamera Digital dan Pengolahan Imagenya, 2005. Penerbit Andi.
* R. Amien Nugroho, Kamus Fotografi.

Kamera digital bisa memiliki banyak fungsi dan alat yang sama dapat menyimpan foto, gambar video, ataupun rekaman suara.
Klasifikasi

Kamera digital dapat dibagi menjadi beberapa grup:

Kamera video
* Kamera video profesional seperti yang digunakan dalam pembuatan acara televisi dan film. Biasanya alat ini memiliki beberapa sensor gambar (satu untuk setiap warna) untuk meningkatkan resolusi dan gamut warna.
* Camcorder digunakan para amatir. Ini merupakan gabungan antara kamera dan VCR untuk menciptakan unit produksi yang sudah terintegrasi. Mereka biasanya termasuk mikrofon dan LCD kecil.

Kamera diam
Kamera diam digital (bahasa Inggris: digital still camera)adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok:

* Kamera digital kompak atau kamera saku: Ini merupakan kamera digital yang paling umum, dan paling mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa. Rata-rata kamera jenis ini, pada zaman sekarang, juga sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR atau prosumer, dan sudah bisa digunakan untuk zoom (jarak jauh) maupun makro (jarak dekat).

* Kamera digital prosumer: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya sudah mirip SLR, namun dengan berat lebih ringan dan lebih kecil. Kamera jenis ini, lensanya tidak bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan, namun sudah dilengkapi dengan lensa tetap seperti fungsi zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku (sampai di atas 10x), foto makro, dll.

* SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar[rujukan?], dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan lensa standar (lensa kit), namun berbagai jenis lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera jenis SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR untuk sekedar hobi, atau SLR untuk pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kamera SLR hobi, tentunya tingkat harganya juga berbeda. Untuk kelas kamera SLR sendiri, menurut tingkat kualitas dan harganya juga sangat beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah seperti kamera merk Hasselblad.

Senin, 03 Agustus 2009

Cara mengintall swishmax 2

Cara Menginstall Software SwishMax 2007 :

1. Buka folder Swish Max 2007

2. Klik ganda setupSwishmax.exe, kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, lalu klik run

gb+1.jpg (image)[gb+1.jpg]

3. Muncul kotak di bawah ini, tunggulah sesaat

gb+2.jpg (image)[gb+2.jpg]

4. Muncul kotak seperti di bawah ini, kemudian klik next

gb+3.jpg (image)[gb+3.jpg]


5. Klik Yes

[gb+4.jpg]
6. Klik Next

gb+5.jpg (image)[gb+5.jpg]

7. Akan muncul kotak seperti di bawah ini, tunggulah sebentar

gb+4.jpg (image)6. Klik Next

[gb+5.jpg]

gb+5.jpg (image)Akan muncul kotak seperti di bawah ini, tunggulah sebentar

gb+6.jpg (image)[gb+6.jpg]

8. Klik Close

gb+7.jpg (image)[gb+7.jpg]

9. Klik ganda folder Patch, seperti di bawah ini

gb+8.jpg (image)[gb+8.jpg]

10. Klik ganda folder SwishMax Generic seperti di bawah ini :

gb+9.jpg (image)[gb+9.jpg]

11. Muncul kotak di bawah ini, pilih SwishMax, kemudian klik Select File

gb+10.jpg (image)[gb+10.jpg]

12. Pilih Local Disc (C:), kemudian klik Program Files, klik Open

gb+11.jpg (image)[gb+11.jpg]


13. Klik SWISHmax, kemudian klik Open

gb+12.jpg (image)[gb+12.jpg]


14. Klik SwishMax.exe, kemudian klik Open

gb+13.jpg (image)[gb+13.jpg]


15. Muncul kotak seperti di bawah ini, pilih SwishMax, kemudian klik Patch

[gb+14.jpg]


16.Klik Exit


[gb+15.jpg]